News24xx.com – Seorang guru Malaysia yang berada di balik dugaan lelucon pemerkosaan yang memicu percakapan nasional tentang keamanan sekolah akhirnya telah diidentifikasi.
Khairul Nizam Sanuddin, yang mengajar pendidikan jasmani di sekolah menengah SMK Puncak Alam, disebutkan dalam dokumen hukum yang menunjukkan bahwa ia membawa siswa Ain Husniza dan ayahnya Saiful Nizam ke pengadilan karena pencemaran nama baik.
Delapan bulan lalu, Ain menceritakan di video tentang guru yang menyuruh siswa di kelasnya untuk menargetkan wanita di atas 18 tahun, jika mereka ingin melakukan pemerkosaan.
Ain telah pindah ke sekolah swasta setelah menerima ancaman pemerkosaan dari teman-teman sekelasnya yang juga menuduhnya merusak citra sekolah sebelumnya. Guru tersebut dipindahkan ke Departemen Pendidikan Selangor pada bulan Mei sambil menunggu penyelidikan oleh Departemen Pendidikan. Identitasnya dirahasiakan hingga kemarin.
Dalam video TikTok yang dilihat secara luas, Ain mengutip perkataan gurunya: “Jika Anda ingin memperkosa seseorang, jangan perkosa mereka yang berusia di bawah 18 tahun, perkosa mereka yang berusia di atas 18 tahun.”
Videonya secara umum mendapat dukungan dari publik, menciptakan kesadaran melalui tagar #MakeSchoolASaferPlace.