News24xx.com – Lebih dari selusin sekolah di Denpasar akan ditutup selama dua minggu setelah munculnya beberapa klaster COVID-19, sekitar dua bulan sejak pembelajaran tatap muka digulirkan kembali di Bali.
Pemerintah Kota Denpasar mulai menggelar tes PCR acak untuk guru dan siswa pada 11 November, yang mengarah pada penemuan puluhan kasus yang dikonfirmasi. Siswa dan guru di Bali telah kembali ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas sejak Oktober.
Dewa Gede Rai, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar, mengatakan kasus yang ditemukan tidak menunjukkan gejala. Ini termasuk 31 siswa dan enam guru di 15 sekolah di tingkat dasar dan menengah pertama.
“Sekolah akan diliburkan selama dua minggu. Jika setelah pengujian tidak ditemukan kasus lagi, maka pembelajaran tatap muka terbatas akan dilanjutkan,” kata Dewa.
Tes PCR dilaporkan dilakukan di antara 1.470 siswa dan 479 guru dari 11 hingga 28 November, dengan total 37 orang dinyatakan positif virus corona.
“Kami masih menyelidiki sumber penularan, kami belum dapat menentukan di mana itu terjadi. Baik itu di rumah, taman bermain, atau sekolah. Kami masih melakukan tracing,” kata Dewa.