Polisi tengah mendalami kasus dugaan pencabulan yang dialami seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri). Polisi meyebutkan akan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
“Setelah nanti kita melakukan pendalaman dan pemeriksaan, kita akan panggil saksi-saksi. Dan kita juga akan cek TKP,”kata Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni melansir dari detikcom, Rabu (1/12/2021).
Dia menerangkan, berdasarkan keterangan korban, saat kejadian pencabulan yang berlangsung satu kali itu, korban sempat melakukan perlawanan.
“Informasinya pencabulan secara fisik itu kejadiannya cuma satu kali, saat korban meminta tanda tangan perbaikan skripsinya. Korban saat itu sempat melawan,” jelas Masnoni.
Sementara itu, aktivis hak-hak perempuan dari Women Crisis Centre (WCC) Palembang, Yeni Roslaini Izi, mengapresiasi korban yang memberanikan diri melapor ke polisi.
“Kita mengapresiasi mahasiswi Unsri yang diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh dosennya pada September 2021 akhirnya mau melapor ke polisi. Kita berharap untuk korban-korban yang lain juga bisa melaporkan kasus yang dialaminya ke polisi. Karena apa, mereka itu bukan pelaku, mereka korban, jadi sebenarnya jangan takut untuk melaporkan kasus yang mereka alami,” kata Yeni secara terpisah.
WCC juga meminta kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut. WCC juga meminta polisi melindungi privasi dan menjamin keamanan korban yang telah memberanikan diri melapor.
“Kita minta polisi memproses kasusnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita juga minta kepolisian melindungi korban, terutama identitas korban, dan memberikan jaminan keamanan bagi korban yang sudah berani melapor,”ngkapnya.
Sebelumnya, polisi menerima laporan dari mahasiswi Unsri yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. Dalam laporannya, korban mengaku dipegang, dicium, dan dipeluk oleh dosen pembimbingnya saat mengajukan skripsi.
“Iya benar, laporan salah satu korban sudah kita terima. Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan,” ucap Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni, Selasa (30/11).