Seorang pemuda di Pekalongan nekat membacok orang tua angkat serta dua sahabatnya sekaligus. Aksi nekat itu diduga dilatarbelakangi dendam karena dua korban sering menghina kekasihnya.
Kini, Kholiri (31) warga Samborejo, Tirto, Pekalongan dibekuk Tim Buser Polres Pekalongan Kota. Kholiri ditangkap setelah dua hari bersembunyi di Kabupaten Kendal usai menganiaya.
Ketiga korban yakni Slamet Bejo dan Susanto yang merupakan sahabatnya, serta Waryo, orang tua angkatnya sendiri. Peristiwa berawal ketika pelaku mendatangi rumah korban Susanto yang rumahnya bersebelahan. Kala itu, Kholiri menenteng dua senjata tajam di kedua tangannya. Waryo yang melihat hal ini berupaya menghalangi.
Namun nahas, ia malah disabet celurit. Tak sampai di situ, pelaku selanjutnya membacok Slamet Bejo, dan mengejar Susanto yang akhirnya juga berhasil dianiaya.
“Setelah menganiaya ketiga korban, pelaku melarikan diri dengan sepeda motor milik tetangganya. Pelaku sempat membuang sepeda motor di Kabupaten Pemalang untuk menghilangkan barang bukti, serta bersembunyi di Kabupaten Kendal,” kata Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi, melansir dari iNews. Kamis (2/12/2021).
Kepada penyidik, tersangka mengaku dendam dengan kedua sahabatnya. Sebab kedua korban sering menghina kekasihnya. Tersangka selanjutnya dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Selain itu Pasal 372 KUHP karena diduga menggelapkan motor dengan ancaman 4 tahun penjara.