Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi membantah aksi pembakaran camp milik PT Bangun Kayu Irian di Kabupatan Maybrat, Sorong, Papua Barat pada 1 Desember 2021, dilakukan oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurut dia, pembakaran camp tersebut dilakukan oleh salah seorang karyawan perusahaan berinisial LK karena kesal diberhentikan.
Sebelumnya memang, tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), sempat mengklaim bahwa aksi pembakaran itu dilakukan oleh pihaknya sebagai bentuk penolakan pembangunan di Papua.
“Dari hasil keterangan yang diperoleh dari Kapolres Sorong Selatan, itu tidak benar. Jadi kelompok itu datang setelah dilakukan pembakaran,”kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi dilansir dari Vivanews, Jumat, 3 Desember 2021.
Menurut dia, pembakaran camp tersebut dilakukan oleh salah seorang karyawan perusahaan berinisial LK karena kesal diberhentikan. Sebab, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang pemilik perusahaan tersebut. “Karena sakit hati diberhentikan dari perusahaan, sehingga tersangka LK melakukan pemalangan sejak tanggal 28 November di perusahaan tersebut. Tanggal 1 Desember melakukan pembakaran camp,”terangnya.
Saat ini, Adam mengatakan pihaknya masih mengejar LK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tentu, Polres Sorong Selatan dibantu oleh TNI untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Yang jelas, tidak ada keterlibatan KKB atas aksi pembakaran tersebut. “Polres Sorong Selatan di-backup oleh TNI di sana sedang menuju TKP untuk olah TKP. Nanti bila ada perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan,”pungkasnya.