News24xx.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat dikecam karena menghina dan mengancam masyarakat adat di provinsi itu atas tanah adat, setelah klip yang menggambarkan insiden itu beredar luas minggu ini.
Video tersebut memperlihatkan Viktor sedang berdiskusi dengan kepala desa setempat, yang diidentifikasi sebagai Umbu Maramba Hawu di Sumba. Umbu beralasan bahwa pemerintah harus menghormati hak ulayat masyarakat adat atas tanah mereka, dan mengatakan bahwa rakyatnya siap mati untuk itu.
Tanah yang disengketakan tersebut telah diperuntukkan sebagai lokasi proyek pengembangan ternak, tetapi masyarakat setempat memprotes klaim bahwa itu milik pemerintah.
Dalam klip yang beredar luas, Viktor tidak hanya mengancam akan memenjarakan penduduk asli di daerah tersebut, tetapi juga menyebut mereka “monyet.”
“Aku tidak akan menembakmu, tidak. Aku hanya akan membawa kalian semua dan memasukkan kalian ke penjara. Jika kalian menentang pemerintah, dengarkan baik-baik. Anda akan berurusan dengan saya, saya gubernur, saya tidak takut, ”kata Viktor pada satu titik.
Menurut Viktor, tanah yang disengketakan itu milik pemerintah provinsi.
“Jangan menyangkalnya, aku akan bangun dan memukulmu,” kata Viktor.
“Kami hanya petani,” jawab Umbu.
”Saya gubernur, saya datang ke sini dan saya lelah. Anda monyet! Kamu pikir kamu siapa?” teriak Viktor.
Dengan video yang menjadi viral, Viktor sejak itu menawarkan sisi ceritanya, mengatakan bahwa klip itu hanya menunjukkan satu bagian dari diskusi dan diambil di luar konteks.
“Saya keras bukan karena saya tidak suka warga, saya keras karena mereka menghambat pembangunan,” kata Viktor hari ini, lebih lanjut mengklaim bahwa tanah itu milik pemerintah pusat dan sejak itu diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTT.