Hakim federal menemukan bahwa seorang pria kulit hitam berusia 58 tahun yang sudah menghabiskan 23 tahun hidupnya di balik jeruji besi atas tuduhan pembunuhan, ternyata salah.
Alhasil, dia diberikan biaya ganti rugi sejumlah $6 juta.
Pada 1995, Darryl Howard dijatuhi hukuman 80 tahun penjara atas dua pembunuhan 1991 terhadap Doris Washington, wanita berusia 29 tahun dan putrinya yang berusia 13 tahun, Nishonda.
Hukuman Howard dikosongkan pada 31 Agustus 2016, ketika seorang hakim Durham County mengakui adanya pelanggaran di antara pihak berwenang.
Dia diberikan pengampunan tidak bersalah oleh Gubernur Roy pada bulan April lalu.
Pada 2017, ia mengajukan gugatan hak-hak sipil federal dengan alasan mantan detektif polisi Durham Darell Dowdy, kota, dan lainnya menyebabkan dirinya salah tangkap.
Dalam gugatan tersebut, pengacara Howard berpendapat bahwa bukti menentukan ketidakterlibatan Howard dalam pembunuhan tersebut.
Bukti, termasuk robekan di alat kelamin Washington dan air mani di alat kelamin Nishonda, menunjukkan bahwa ibu dan anak itu mengalami pelecehan seksual.
Dugaan penyebab kematian Washington adalah pukulan di dada, dan putrinya dicekik.
Pengacara Howard juga berpendapat bahwa detektif Dowdy merusak barang bukti.
Bulan lalu, hakim di North Carolina menemukan bukti palsu Dowdy yang berperan dalam penangkapan Howard. Sementara Dowdy membantah melakukannya.