Polisi masih terus mendalami kasus guru ngaji berinisial MMS (52) yang diduga memperkosa 10 anak muridnya di Beji, Depok. Kepada polisi, MMS mengaku khilaf.
“Setiap saya tanya kenapa dia lakukan itu karena kan dia juga punya anak perempuan, saya tanya itu bagaimana? Cuma dia jawab ‘saya minta maaf, Pak, saya khilaf’ itu aja sih,”kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heroes Baruno melansir dari Detik, Kamis (16/12/2021).
Yogen mengatakan pelaku sudah memiliki istri dan anak. Meski begitu, polisi akan mendalami kejiwaan pelaku.
“Untuk motif sendiri memang nggak ada motif khusus ya, karena kan si pelaku juga laki-laki normal, punya istri juga,” jelas Yogen.
“Cuma kenapa dia sekarang mencari korban anak-anak itu nanti yang akan kita lakukan tes kejiwaan apakah ada kelainan di situ terkait pedofil atau enggaknya,”imbuh Yogen.
Akibat kejadian ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti itu terdiri dari beberapa baju korban dan tongkat bambu yang digunakan MMS untuk membuka pakaian korban.
“Ya masih sama seperti kemarin, yaitu beberapa baju korban, kemudian ada tongkat bambu yang digunakan untuk membuka pakaian korban,” tutur Yogen.
Seperti diketahui, polisi menangkap MMS atas dugaan pencabulan anak usia 10-15 tahun. MMS mencabuli 10 anak di bawah umur yang belajar mengaji padanya.
Kasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban mendapat laporan dari anaknya. Orang tua korban ini lalu menceritakan kejadian itu kepada para ortu lainnya hingga terkuak ada 10 anak yang menjadi korban pelaku.