Negara bagian California, AS, menggugat Walmart, menuduh ritel itu membuang jutaan limbah beracun.
Negara telah melakukan 58 inspeksi pemadat sampah di toko Walmart antara 2015 dan 2021, menemukan limbah berupa barang-barang yang memerlukan penanganan khusus saat dibuang, seperti baterai, pembunuh serangga, pembersih, dan limbah elektronik.
“Ketika satu orang membuang baterai atau botol hairspray yang setengah kosong, kami mungkin berpikir itu bukan masalah besar,” kata Jaksa Agung California, Rob Bonta dalam sebuah pernyataan.
“Tetapi kita berbicara tentang puluhan ribu baterai, persediaan pembersih, dan limbah berbahaya lainnya, dampaknya terhadap lingkungan dan komunitas kita bisa sangat besar,” tukasnya.
California mengatakan Walmart secara ilegal membuang 159.600 pon limbah beracun setiap tahun.
Dalam sebuah pernyataan, Walmart membantah tuduhan tersebut, mengatakan bahwa sejak 2010, regulator melakukan 3.800 inspeksi terhadap toko mereka dan belum mengenakan denda apa pun pada Walmart jika memang melanggar Undang-Undang Pengendalian Limbah Berbahaya California.
Perusahaan menambahkan bahwa auditor menemukan bahwa sampah Walmart hanya berisi 0,4 persen dari item yang dipantau regulator.