Seorang nelayan Nazarudin (45) tewas di rumah kontrakannya karena ledakan di Kijang Bintan Kepri terindikasi akibat ledakan bom ikan.
“Terkait ledakan yang menyebabkan korban tewas, sampai sejauh ini masih dilakukan penyelidikan. Namun ada indikasinya, ledakan tersebut bersumber dari bom ikan,” ujar Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono di kantor Bupati Bintan, Kamis (23/12/2021).
Awalnya, sempat simpang siur apa yang meledak, sebagian mengira tabung gas dan sebagian menduga akibat ledakan bom ikan karena korban sehari-hari bekerja sebagai nelayan yang tinggal sendiri dan anak istrinya berada di kampung halamannya di Buton Sulawesi Tenggara.
Tidak lama dari adanya ledakan saat itu, tim Sat Reskrim Polres Bintan bersama Polsek Bintan Timur langsung melakukan penyelidikan di sekitar rumah korban. Tim Polres Bintan menemukan beberapa bahan pupuk dan unsur natrium, yang biasa digunakan untuk bahan peledak.
“Beberapa barang bukti yang ditemukan, dikoordinasikan dengan tim ahli, termasuk dari Brimob. Serta berkoordinasi untuk mengecek salah satu organ tubuh korban yang diduga jatuh di sumur,” terangnya.
Dijelaskan, awalnya akibat ledakan itu, Nazaruddin masih dalam kondisi sadar dengan badan bersimbah darah. Jari tangannya hancur, kakinya mengalami luka parah dan di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka robek yang cukup besar.
Saat masih sadar, Nazaruddin sempat meminta tolong kepada warga yang tiba di rumahnya, saat itu warga pun mengevakuasi korban ke RSUD Bintan.
“Namun saat sudah di RSUD Bintan, nyawa Nazaruddin tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir,” katanya. (sumber-Batamtoday.com)