Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi marah dan mengusir pelatih cabang olahraga biliar, Coki Aritonang, karena ketahuan tidur saat dirinya memberi arahan.
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, Edy saat itu tengah memberikan kata sambutan dalam acara tersebut.
Edy Rahmayadi mengingatkan tugas ke depannya lebih berat, karena Sumut dan Aceh akan menjadi tuan rumah PON 2024.
Dia berharap KONI Sumut bersama Dinas Pemuda dan Olahraga benar-benar melakukan pembinaan sehingga mendapatkan atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Sumut di level nasional.
“Kalau sudah jaya Sumatera Utara ini, mau kau ambil semua, ambil,” ujar Edy dilansir dari jpnn.com.
Namun, tiba-tiba Edy melihat Khoiruddin Aritonang alias Coki tidak bertepuk tangan.
“Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa tak tepuk tangan,” ujar Edy sambil menunjuk ke arah Coki.
Mantan Ketua PSSI itu pun lantas memanggil Coki untuk naik ke atas panggung.
“Atlet apa kau,” tanya Edy.
“(Pelatih) Biliar,” jawab Coki.
Edy pun mengatakan Coki tak pantas menjadi seorang pelatih.
“Tak cocok jadi pelatih ini,” ujarnya.
Dia lalu menjewer telinga Coki dan mengusirnya keluar dari aula.
“Sudah pulang, tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar, tak usah lagi di sini,” sebut Edy.
Coki pun lantas keluar dan meninggalkan Edy beserta peserta yang hadir.
Setelah itu, Edy meminta KONI dan Dispora untuk mengevaluasi cabang olahraga biliar.
“Evaluasi, Kadispora, Ketua KONI, yang tak pantas, tak usah dipakai lagi,” tegas Edy.