Sepasang remaja ditangkap setelah diduga mengejar orang-orang yang bekerja di sebuah masjid di Medan Timur sambil membawa setidaknya satu senjata menyerupai parang.
Para remaja, yang belum diidentifikasi secara publik, diduga frustrasi dengan anggota staf masjid karena kata sandi Wi-Fi masjid telah diubah.
Video dari dalam masjid yang diambil sesaat sebelum pukul 11 malam waktu setempat pada 24 Desember diperoleh dan dibagikan di Instagram oleh pengguna @tkpmedan. Postingan pengguna tersebut mengidentifikasi masjid tersebut sebagai Masjid Al Muslim di Kota Medan.
Klip video, yang berdurasi kurang dari satu menit, diposting online tak lama setelah insiden itu terjadi.
Dua pemuda yang terlihat dalam video itu kesal ketika kata sandi Wi-Fi masjid diubah. Dalam video tersebut, keduanya terlihat berjalan menyusuri lorong di dalam masjid. Setidaknya salah satu dari mereka terlihat memegang senjata yang bentuknya mirip parang.
Orang yang memegang senjata dapat dilihat dalam video menghilang sebentar dari pandangan setelah berbelok ke kiri dari lorong.
Tak lama kemudian, tiga orang lain yang tidak terlihat di awal video klip terlihat berlari dari arah yang baru saja dituju oleh individu yang membawa senjata itu.
Orang pertama itu kemudian muncul kembali, dengan senjata masih di tangan, dan terlihat berjalan bersama orang kedua dari awal video. Keduanya mengikuti kelompok yang baru saja melarikan diri di lorong sambil berjalan-jalan.
Orang-orang dalam kelompok yang melarikan diri diidentifikasi sebagai penjaga di masjid, menurut Detikcom.
Kompol Rona Tambunan, kepala unit polisi Medan Timur, mengatakan kepada Detikcom dan jaringan televisi Indonesia Kompas TV bahwa dua orang ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut.
Rona juga mengkonfirmasi rincian seputar insiden tersebut dengan kedua outlet, mengatakan dua yang ditangkap diduga mengejar pejabat masjid karena mereka kesal karena kata sandi Wi-Fi masjid telah diubah.
Rona tidak mengidentifikasi orang-orang yang ditangkap di luar inisial mereka, yang katanya adalah HM dan I. Informasi mengenai usia orang-orang yang ditangkap atau orang-orang yang mereka kejar dalam video tidak segera tersedia.