Seorang tahanan kasus pencabulan berinisial S alias M (40), melarikan diri saat proses pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (31/12).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan tahanan yang sempat melarikan diri itu saat ini telah ditemukan tewas mengambang di sebuah kali.
“Dia kabur terus sekarang ditemukan meninggal di kali,” ujarnya dilansir dari Tribunnews, Minggu (2/1).
Zulpan menjelaskan, pria tersebut bersama dengan dua orang lain baru-baru ini ditangkap Polres Metro Bekasi Kota. Saat itu, kedua tersangka lain sudah berada di dalam sel, tetapi pria itu masih dimintai keterangan oleh penyidik.
“Jadi dua temannya sudah dimasukin sel sedangkan satu lagi diperiksa,” lanjut Zulpan.
Namun, pria itu justru memanfaatkan jam istirahat untuk melarikan diri dengan cara menjebol plafon.
“Kan lagi di kasih makan, kalau makan itu kan borgol dilepas. Setelah itu dia lari ke luar Polres,” katanya.
Tahanan tersebut pada akhirnya ditemukan meninggal dunia di aliran kali yang mana diduga tewas akibat tercebur.
“Dicari dari kemarin dan ketahuan ada di belakang Polres (Metro) Bekasi Kota. Itu kan ada kali. Jadi dia kecebur di situ. Makanya meninggal masih pake baju tahanan,” tambahnya.
Diketahui, jenazah tahanan tersebut saat ini telah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi.
Zulpan memastikan tahanan yang sempat kabur itu bukan tersangka pencabulan yang sempat viral belakangan ini setelah korban pencabulan diminta petugas kepolisian menangkap sendiri pelakunya.
“Beda kasus, beda. Tapi dia tersangka pencabulan juga,” ujar Zulpan.
Tiga anggota dari Polres Metro Bekasi Kota diperiksa Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya terkait kaburnya tahanan kasus pencabulan yang akhirnya ditemukan tewas di Kali Bekasi, Minggu (2/1).
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi mengatakan 3 anggota penyidik Polres Metro Bekasi Kota itu diperiksa karena adanya fakta melepaskan borgol tahanan dengan alasan memberi kesempatan yang bersangkutan untuk makan.