Presiden Laurentino Cortizo mengatakan bahwa Panama menyita 128 ton narkoba pada 2021, pada Minggu (2/1).
Angka tersebut mewakili peningkatan 43 persen dari rekor sebelumnya 90 ton dari 2019.
“Pada 2021, sebagai hasil dari 565 operasi melawan kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba, 128,7 ton narkoba disita,” kata Cortizo kepada parlemen Majelis Nasional.
Pada 2020, meskipun ada tindakan lokcdown yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi COVID-19, Panama mencatat tangkapan terbesar ketiga yaitu 84 ton.
Berita itu muncul sebulan setelah Panama mengumumkan rekor penarikan uang narkoba, lebih dari US$10 juta tunai, yang membutuhkan waktu lebih dari 12 jam bagi penyelidik untuk menghitung setelah penyitaan dari sebuah rumah di Nueva Providencia, di provinsi Colon.
Cortizo, dalam sambutannya kepada anggota parlemen, menambahkan bahwa tingkat pembunuhan Panama pada 2021 adalah 11,5 per 100.000 penduduk, dan sebagian besar terkait dengan kejahatan terorganisir.
“Dalam perang melawan kejahatan, saya tidak bernegosiasi dan juga tidak akan bernegosiasi dengan penjahat,” tegas Cortizo.