Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara dilanda banjir bandang. Sebanyak 2.267 warga terdampak. Banjir membawa lumpur dan material kayu ke permukiman warga.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, banjir bandang di Aceh Tenggara ini akibat curah hujan tinggi yang terjadi di kabupaten tersebut sejak Selasa (4/1). Sungai Lawe Kinga meluap hingga banjir menggenangi permukiman warga.
“Ada tanggul jebol akibat banjir. BPBD Aceh tenggara telah mengerahkan 7 alat berat bekho untuk melakukan perbaikan tanggul,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, Kamis (6/1).
Dia menyebutkan, lima kecamatan yang terdampak banjir bandang itu antara lain: Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Lawe Bulan, Bukit Tusam, dan Semadam.
Berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA, tutur Ilyas, kecamatan yang paling parah terdampak yaitu Bukit Tusam. Enam desa di sana terendam banjir masing-masing, Desa Maha Singkil, Kuta Lingga, Dalul Imami, Tenembak Bintang, Kuta Gerat, dan Gumpang.
“Sebanyak 1.649 warga terdampak banjir di Kecamatan Bukit Tusam,” ujarnya.
Hingga Kamis (6/1), BPBA belum merilis berapa jumlah warga yang mengungsi akibat banjir bandang di Aceh Tenggara itu. Fasilitas publik yang rusak pun juga belum ada data. Sementara, di beberapa kecamatan yang terdampak, air banjir masih tergenang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih mendata dan mengevakuasi korban terdampak. Petugas BPBD dibantu TNI- Polri serta relawan bencana daerah setempat, terus bekerja membersihkan material yang terbawa banjir di permukiman warga.
(sumber-Merdeka.com)