Kantor Dinas Sosial Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, di Jalan Abunawas Nomor 8 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Rabu (5/1) malam alami kebakaran. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menerjunkan lima armada pemadam kebakaran berisi 35 personel ke lokasi kejadian.
“Operasi pemadaman saya pimpin langsung dan kejadian saya perkirakan saat Maghrib tadi karena pada saat ke sini juga apinya sudah besar, dan untuk pemadaman kebakaran ini kami menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari Junaidin Umar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kantor Dinas Sosial ini terbakar pada magrib atau sekira pukul 18.00 WITA. Kebakaran yang menghanguskan dua gedung Dinas Sosial ini menjadi tontonan warga sekitar dan viral di berbagai media sosial seperti grup-grup WhatsApp.
Menurut Junaidin, akses jalan menuju lokasi kejadian yang sempit dan warga yang berkerumun membuat petugas pemadam mengalami kendala dalam memadamkan api. Setelah berjibaku, tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sekira pukul 19.44 WITA.
“Tapi alhamdullilah api berhasil kami padamkan,” ujar dia. Dikutip dari Antara.
Data Penerima Bansos dan PKH Ludes Terbakar
Junaidin mengatakan, penyebab kebakaran belum diketahui. Menurut dia, hal itu menjadi ranah pihak kepolisian yang akan melakukan penyelidikan.
Kebakaran melalap dua bangunan utama Dinas Sosial Kota Kendari, diperkirakan ribuan dokumen habis terbakar akan tetapi dalam kejadian ini masih menyisakan satu buah bangunan tepat di depan bangunan utama. Selain itu, terkait jumlah kerugian belum ada keterangan resmi dari Dinas Sosial Kota Kendari terkait musibah ini.
Kebakaran itu menghanguskan gedung, perlengkapan kantor, termasuk data penerima bantuan sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah ini. Kepala Dinas Sosial Kendari Abdul Rauf mengatakan bahwa akibat kebakaran, maka semua dokumen penting yang tersimpan di dalam komputer hangus terbakar, termasuk data-data penerima bantuan sosial.
“Barang-barang yang ada berupa dokumen penting semua habis terbakar, seperti komputer, dokumen keuangan, termasuk data penerima Bansos dan Program Keluarga Harapan (PKH),” kata Rauf di Kendari, Rabu (5/1).
Selain data-data penerima Bansos dan PKH yang tersimpan di dalam file dokumen komputer, api menghanguskan satu unit motor pribadi milik pegawai Dinas Sosial yang terparkir di kantor tersebut.
Meski hangus terbakar, Rauf mengatakan, data-data penerima Bansos dan PKH masih bisa didapatkan kembali karena jauh hari sebelumnya telah dikirim ke pusat.
“Tak perlu dikhawatirkan karena seluruhnya sudah terkirim di pusat dan bisa dipastikan pusat akan mengirim kembali data tersebut. Jadi, tetap aman semua data sudah terkirim ke pusat,” ujar dia.
(sumber-Merdeka.com)