Lebih 50 unit handphone raib dengan kerugian sekitar Rp100 juta. Kasus itu diselidiki kepolisian. Toko ponsel di kawasan Pasar Wisma di Loa Janan Ilir, Samarinda, disatroni maling.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (1/1) dini hari usai perayaan malam tahun baru 2022. Karyawan toko kaget melihat plafon toko rusak. Begitu dicek, puluhan unit handphone di toko hilang diduga dicuri maling.
“Iya benar. Dugaan pencurian di toko handphone,” kata Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Jufri Rana, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (5/1).
Diinventarisir, tercatat ada 57 unit handphone yang hilang dari toko itu. Pemilik toko lantas melapor ke Mapolsek Samarinda Seberang dengan kerugian sekitar Rp100 juta. “Perkiraan kerugian sekitar segitu (Rp 100 juta). Kejadiannya setelah malam tahun baru itu,” ujar Jufri.
Kawanan maling bukannya membobol pintu toko yang terbuat dari besi. Melainkan diduga kuat masuk toko dengan cara menjebol plafon toko. “Kata dari pelapor (pemilik toko) dari plafon. Diduga membobol plafon,” ujar Jufri.
Hari ini, tim Unit Reskrim Polsek Samarinda Seberang bersama unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di toko kejadian.
“Iya benar (olah TKP). Sekarang sedang penyelidikan dari Polsek (Samarinda Seberang) dan INAFIS Polres,” pungkas Jufri.
(sumber-Merdeka.com)