Pasangan lesbian yang telah menikah dihadapkan dengan tuduhan pembunuhan dalam penusukan fatal 2020 di Dallas terhadap seorang wanita Seattle.
Nina Marano (50) dan istrinya, Lisa Dykes (58) keluar dari obligasi $ 500.000 selama enam bulan ketika keduanya melepaskan pelacak GPS pada Hari Natal di lokasi yang sama.
Pasangan tersebut didakwa melakukan penusukan fatal terhadap Marisela Botello-Valadez (23) pada Oktober 2020. Mantan pacar korban juga didakwa melakukan pembunuhan dan tetap dipenjara.
Di bawah kondisi pembebasan mereka, Marano dan Dykes harus tetap berada di bawah tahanan rumah dan memakai pemantau pergelangan kaki mereka setiap saat.
Perangkat GPS dipantau oleh pihak ketiga, sebuah perusahaan keamanan swasta bernama Sentinel, atas nama Divisi Obligasi Pemantauan Elektronik Dallas County Pretrial Services.
Pada Hari Natal, sinyal ke kedua monitor mereka hilang. Dua hari kemudian, polisi mengirim email dan mengirim SMS kepada para buronan, tetapi tidak mendapat tanggapan.
Kemudian 10 hari setelah monitor GPS pasangan itu berhenti memancarkan sinyal, pihak berwenang Dallas County akhirnya diberitahu tentang pelarian mereka.
Pengacara Dykes, Heath Harris, beralasan bahwa baterai di monitor pergelangan kaki kliennya mati dan dia tidak berkomunikasi dengannya.
Botello-Valadez terbang dari Seattle ke Dallas pada 2 Oktober 2020, untuk mengunjungi seorang teman. Teman itu mengatakan dia meninggalkan apartemennya pada tanggal 4 Oktober untuk bertemu dengan beberapa teman di klub malam, dan seorang sopir Lyft menjemputnya.
Botello-Valadez terakhir terlihat di video meninggalkan klub bersama mantan pacarnya, Charles Beltran yang berusia 32 tahun, pada pukul 1.15 pagi.
Dia tidak pernah kembali ke rumah temannya dan ketinggalan penerbangan kembali ke Seattle.
Marano, Dykes, Beltran dan Botello semuanya bersama-sama di rumah pasangan itu pada hari hilangnya wanita Seattle itu.
Tubuhnya ditemukan hampir enam bulan kemudian, pada 24 Maret 2021, di daerah berhutan di Wilmer, sekitar 20 mil tenggara Dallas.
Marano dan Dykes ditangkap tak lama setelah itu di Florida dan didakwa dengan pembunuhan dan perusakan barang bukti.