Tokoh Hindu, Dewa K Suratnaya buka suara terkait sebuah video viral yang menampilkan seorang pria menendang sesajen di sekitar Gunung Semeru.
Tak hanya menendang, sang pria berpeci dalam video juga menyebut bahwasanga sesajen membuat Allah murka hingga azab pun diturunkan.
“Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah (sesajen) yang justru mengundang murka Allah hingga Allah menurunkan azabnya,” ujar sang pria dalam video yang beredar.
Dewa K Suratnaya, rupanya mengaku sepakat, meksipun apa yang ia maksud sebenarnya ternyata berbeda.
Tokoh Hindu yang juga biasa dipanggil Ajik Dewa itu berpendapat bahwa bukanlah sesaji atau sesajen yang membuat Tuhan marah, melainkan karena ada yang menendang sesaji tersebut.
“Kalau misalnya ada yang mengatakan bahwa sesaji ini membuat Tuhan marah, saya sepakat, tapi bukan karena sesaji itu. Tuhan marah karena ada yang menendang (sesaji),” papar Ajik Dewa dalam tayangan di kanal Hindu Channel.
Dewa menjelaskan, sesajian bukanlah sekadar hasil tangan manusia. Namun, ada unsur-unsur Tuhan di dalamnya yang juga ikut terlibat.
“Waktu dibuat sesaji itu memang dengan tangan, dengan bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan. Dibuat sesaji itu dengan tangan, tetapi di sana ada yang lain, sesaji itu bisa dibuat dalam wujud yang sangat indah karena di sana ada kata hati,” ungkapnya.
“Jadi yang membuat tidak sekadar tangan yang bergerak, atau otak yang berangan-angan, tidak, tapi juga ada kata hati,” sambungnya.
“Kan kita tahu bahwa kata hati itu adalah kata Tuhan. Jadi, di sana (sesaji) ada unsur-unsur Tuhannya.”
Oleh karena itu, menurutnya, jika sesaji ditendang, maka Tuhan akan marah, mengingat sesaji itu sendiri ada unsur Tuhannya saat dibuat.
Kendati video pria yang tending sesajen itu viral, Dewa mengatakan bukan berarti manusia harus rebut atau bahkan konflik. Katanya, tindakan itu hanya dilakukan oleh seseorang yang tidak bijak, tidak paham, dan tidak lurus hatinya.
“Semoga orang-orang seperti ini sadar, bahwa apa yang dilakukan orang-orang seperti itu menyakiti hati leluhurnya sendiri,” tandas Dewa.