Ratu Elizabeth mencopot peran putranya, Pangeran Andrew, dari afiliasi militer dan posisinya sebagai wakil kerajaan sementara kontroversi seputar tuduhan bahwa pangeran kerajaan Inggris itu berhubungan seks dengan seorang gadis di bawah umur, terus beredar.
Lebih dari 150 veteran angkatan laut dan tentara Inggris mengirimkan surat kepada ratu dan meminta ratu untuk menanggalkan putra keduanya dari semua pangkat dan gelar militer.
Hal ini dilakukan setelah seorang hakim Amerika Serikat membuka pintu untuk melanjutkan gugatan penyerangan seksual yang dilakukan pangeran.
Para veteran dan tentara merasa kecewa dan marah dengan pangeran Andrew karena dianggap telah merusak citra kerajaan, militer dan negara. Ratu pun telah mencabut gelar Duke of York sehingga pangeran Andrew tidak lagi dapat melakukan tugas kenegaraan publik baik dalam kelompok amal, militer dan sipil.
Andrew digugat oleh seorang perempuan Amerika Serikat Virginia Giuffre pada Agustus 2021 lalu. Giuffre mengatakan dirinya dipaksa melakukan hubungan seksual oleh Jeffrey Epstein sahabat Andrew dan Ghislaine Maxwell pada tahun 2001 ketika berusia 17 tahun.
Saat itu Giuffre menyatakan dia dilecehkan secara seksual oleh Andrew di rumah Maxwell di London di Mansion milik Epstein di New York dan di kediamannya di Kepulauan Virgin.
Hakim Distrik Lewis A. Kaplan menolak argumen pengacara Andrew untuk membatalkan gugatan Giuffre. Pengacara Andrew dengan tegas menyangkal tuduhan palsu Giuffre terhadap Andrew.