Seorang ibu muda hanya diam menyaksikan pacarnya menganiaya bayi laki-lakinya.
Chantelle Welsh (23) mendiamkan insiden itu selama beberapa jam sebelum akhirnya membawa bocah malang itu ke rumah sakit.
Saat ditanyai apa yang menyebabkan bayinya terluka, Welsh berbohong pada perawat dan dokter. Bahkan kebohongannya itu, saudara laki-laki Welsh dipenjara karena dicurigai polisi.
Bayi yang masih berusia 11 bulan itu mengalami patah tulang tengkorak, patah tulang rongga mata, dan patah lengan kanan dan kiri.
Pengadilan Mahkota Liverpool menyatakan bahwa bayi berusia 11 bulan itu mengalami pembengkakan besar di kepalanya yang membutuhkan operasi darurat.
Sang bayi berhasil keluar dari Rumah Sakit Alder Hey setelah sepuluh hari dan pulih secara fisik. Tapi tim medis khawatir dia mengalami trauma jangka panjang. Pengadilan memastikan bahwa Welsh tak akan lagi bisa mengurus anaknya.
Welsh, dari St Domingo Vale, Anfield, dinyatakan bersalah atas pengabaian anak yang melibatkan kegagalan mendapatkan bantuan medis.
“Seorang dokter merujuk pada cedera seperti yang terlihat dalam kecelakaan mobil yang serius. Tidak mungkin untuk menentukan efek psikologis jangka panjang dari trauma pada anak ini, yang bisa dikatakan adalah ada potensi bahaya psikologis jangka panjang,” kata Hakim Garrett Byrne.
“Waktu yang Anda habiskan untuk mencari perhatian medis dan kebohongan yang Anda katakan kepada para profesional medis yang mengakibatkan orang-orang yang tidak bersalah ditangkap dan ditahan, yaitu saudara Anda sendiri.”
