Komika Fico Fachriza digelandang polisi ke depan area konferensi pers di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Fico menjadi tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis tembakau sintetis.
Sekitar 5 menit berselang, polisi kembali membawa komika yang dikenal dengan materinya yang absurd itu ke sel tahanan. Saat itu, Fico menangis. Dia melihat sang kakak, Rispo, datang menjenguknya.
Fico yang dalam pengawalan polisi itu sempat dipeluk oleh Rispo. Mereka berdua pun menangis. Tetapi, polisi yang mengawal melepaskan pelukan erat keduanya. Rispo pun meminta kepada polisi untuk diberi kesempatan bertemu dengan adiknya itu.
“Pak saya boleh ketemua pak? Itu adik saya pak,” kata Rispo sebagaimana dikutip dari RM.id.
Hingga akhirnya, Rispo diperkenankan masuk ke ruang penyidik. Fico ditetapkan sebagai tersangka dengan barang buktinya tembakau sintetis seberat 1,45 gram. Pria bertubuh tambun yang naik daun dengan tagline Saya Robot ini dijerat dengan pasal berlapis.
Di antaranya, Pasal 112 ayat 1 subsider Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Fico terancam sanksi pidana penjara paling singkat 4 tahun dan atau paling lama 12 tahun.
Dari jejak digitalnya, Fico diketahui pernah mengunggah foto buku rekening dengan nominal Rp 1,7 miliar. “Umur 25 aku abisin buat beli narkoba 1,7 miliar,” tulis Fico di media sosial Twitter-nya Mei 2021.
Dia membagikan pengalaman tersebut sebagai contoh agar tidak memilih pergaulan yang salah. Menurutnya dia sudah melewati masa enak dan tidak enaknya.
“Nggak papa gua jadi contoh buruk buat temen-temen semua, biar jadi pengingat kita untuk, tahan diri, jangan salah gaul, lakuin sesuatu yang bermanfaat. Gua sih udah cukup ngerasain enak-ga enaknya. Yang masih nyebur, yok, mendarat yok,”lanjut Fico.
Tidak berhenti di situ, komika asal Depok itu juga bercerita pernah menjadi Legenda Sinte (sebutan gaul tembakau sintetis) Indonesia. “Kalau misal gua dateng, resellernya pada patungan barang buat nyukupin sinte gua,” tuturnya.
Cuitan itu menuai protes dari warganet. Bahkan ada yang memperingatkan Fico untuk menghapus tweetnya tersebut.