Keluarga korban insiden kereta bawah tanah Times Square, Michelle Alyssa Go, memecah keheningan pada Senin (17/1).
“Kami masih dalam keadaan shock dan berduka atas kehilangan putri, saudara perempuan, dan teman kami,” kata keluarganya dalam sebuah tweet yang dibagikan oleh ABC News.
“Kami berharap Michelle akan dikenang karena bagaimana dia menjalani hidupnya, bukan hanya bagaimana dia meninggal,” tambah mereka.
Tersangka pelaku, Simon Martial (61) ditangkap dan didakwa pada Sabtu (15/1), tak lama setelah insiden tersebut.
Komisaris Polisi NYPD, Keechant Sewell, mengatakan korban sedang menunggu kereta di peron RQ di Stasiun Times Square di 42nd Street ketika tersangka mendorongnya ke rel sekitar pukul 9: 30 pagi waktu setempat.
Michelle Alyssa Go ditemukan tidak sadarkan diri dan tidak responsif ketika petugas tiba. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Asisten Kepala Jason Wilcox mengatakan bahwa menurut dokumen NYPD, Simon memiliki gangguan emosional.
Polisi yakin insiden itu tidak beralasan dan korban diyakini tidak berinteraksi dengan tersangka sebelum insiden tersebut.
“Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal, benar-benar tidak masuk akal,” kata Komisaris Polisi NYPD, Keechant Sewell, Sabtu (15/1).