Frank DeLeon, remaja 17 tahun di Houston, diduga menembak mantan pacarnya yang berusia 16 tahun, Diamond Alvarez, sebanyak 22 kali saat gadis itu sedang berjalan-jalan dengan anjingnya.
DeLeon ditangkap dan ditahan pada Senin, 17 Januari, menyusul penembakan fatal pada 11 Januari.
Sepasang kekasih itu diduga terjebak dalam cinta segitiga yang melibatkan gadis lain.
Polisi yakin bahwa Alvarez mengetahui tentang perselingkuhan tersebut dan karena DeLeon takut Alvarez buka mulut ke selingkuhannya, DeLeon menembaknya.
Kakak perempuan Alvarez mengatakan bahwa pada malam itu terjadi, Alvarez bertemu di taman dengan DeLeon untuk mengonfrontasinya tentang perselingkuhan tersebut.
Kakaknya memperingatkan Alvarez untuk tidak pergi, namun, Alvarez tetap pergi.
Setelah beberapa saat, keluarga Alvarez mendengar suara tembakan. Keluarga mencoba menghubungi Alvarez melalui telepon tetapi tidak bisa, jadi mereka mencarinya.
Segera, mereka menemukan tubuh Alvarez dan mencoba menyelamatkannya dengan melakukan CPR tetapi tidak berhasil.