Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap delapan pelaku pembakar mobil dinas Kepala Pengamanan Lapas Pekanbaru (KPLP), Effendi Purba, ditangkap.
Dari hasil introgasi polisi terhadap otak pembakaran Riko Sillahi, aksi ini dilatari sakit hati.
“Motif RS karena sakit hati dengan korban. Di mana pernah dilakukan razia oleh korban kepada para napi dan HP RS disita dan tidak dikembalikan,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto. Selasa (25/1).
Atas kejadian tersebut, RS menghubungi rekan-rekannya untuk membuat teror terhadap Effendi Purba. Untuk melancarkan aksinya, RS mengucurkan uang sebesar Rp80 juta untuk operasional.
“RS adalah tahanan Lapas Kelas II Pekanbaru. Ia ditangkap pada kasus narkoba dan telah menjalani masa penahanan selama 6 tahun dari 10 tahun vonis yang diterima. Jadi memang motif karena dendam,”terang Sunarto
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Polda Riau dan Polresta Pekanbaru menangkap pelaku teror pembakaran mobil dinas Kepala Keamana Lapas kelas II Pekanbaru. Ada delapan pelaku yang ditangkap, dua diantaranya terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan.
Delapan pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda. Dari pelaku yang ditangkap tiga diantaranya merupakan mantan aparat. Ada juga yang berstatus narapidana di Lapas Kelas II Pekanbaru.
Peristiwa pembakaran terjadi pada 20 Januari 2022 di rumah korban Lokasinya di Perumahan Cendana, Jalan Bukit Barisan, Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya.
“Para pelaku di sangkakan dengan Pasal 187 KUHP, ancaman hukuman 12 tahun penjara, melakukan pembakaran dengan sengaja yang dapat membahayakan masyarakat umum,”tutup Narto.