Seorang remaja dilaporkan meninggal karena bunuh diri setelah pencarian orang tua kandungnya viral di media sosial.
Liu Xuezhou mengakhiri hidupnya sendiri di sebuah pantai di Sanya, sebuah kota di provinsi Hainan.
Kematiannya diungkap oleh sang bibi, Chai Mou, dan dikonfirmasi oleh Kepolisian Sanya.
Kisah Liu pertama kali menjadi perhatian nasional ketika memposting video pada 6 Desember, meminta bantuan untuk menemukan keluarga kandungnya.
Remaja tersebut mengatakan dalam sebuah video bahwa dia lahir antara 2004 – 2006 di provinsi Hebei dan dijual oleh orang tua kandungnya kepada orang tua angkatnya ketika masih berusia tiga bulan.
Ibu kandung Liu, yang diidentifikasi hanya sebagai Zhang, membantah hal ini. Dia mengaku memberikan putranya, dan tidak menjualnya, tetapi perantara yang menjual Liu kepada orang tua angkatnya bersikeras memberi mereka uang.
Menurut Liu, orang tua angkatnya meninggal dalam kecelakaan ketika dia berusia 4 tahun. Liu kemudian tinggal bersama kakek-neneknya, orang tua dari ibu angkatnya, dan menerima tunjangan anak dari kakek-neneknya dari pihak ayah angkatnya.
Saat permintaan informasinya berhasil dikumpulkan, polisi menemukan ayah kandungnya melalui tes DNA.
Pada 27 Desember, remaja itu bertemu ayahnya di Shijiazhuang, ibu kota Hebei. Tetapi Liu mengatakan ayahnya menolak untuk menerimanya karena sudah punya keluarga baru.
Pada awal Januari, Liu menemukan ibu kandungnya di Mongolia, dan melakukan perjalanan untuk menemuinya.
Sama seperti sang ayah, dia menolak remaja itu karena sudah punya keluarga sendiri juga.
Pada 19 Januari, Liu mengumumkandi Weibo bahwa dia berencana untuk menuntut kedua orang tuanya.
Kemudian pada Minggu malam (23/1), Liu memposting tulisan yang mengindikasikan rencana bunuh dirinya ke Weibo.