News24xx.com – Baru beberapa minggu memasuki semester baru, 90 sekolah di seluruh Jakarta harus ditutup sementara setelah siswa dan guru dinyatakan positif COVID-19.
Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza “Ariza” Patria membuat pengumuman kemarin, berdasarkan data yang terakhir diperbarui pada 22 Januari. “Ada 90 sekolah yang terdeteksi kasus positif dari pembelajaran tatap muka,” katanya .
Dari 90 sekolah tersebut, 120 siswa dinyatakan positif, disusul sembilan guru dan enam tenaga penunjang. Jakarta Timur memiliki jumlah sekolah yang terkena dampak tertinggi dengan 42, diikuti oleh Jakarta Selatan dengan 31.
Sebagian besar penularan terjadi di sekolah menengah, yang mewakili 30 dari 90 sekolah yang ditutup.
Jakarta mematuhi protokol Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Umum (PPKM) Level 2, yang memungkinkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh. Namun, sekolah harus ditutup sementara jika siswa atau staf dinyatakan positif COVID-19.
Sekolah di daerah yang mengikuti PPKM Level 3 atau 4 harus melakukan hybrid learning tatap muka dan pembelajaran online. Indonesia mencatat 4.878 kasus COVID-19 pada 25 Januari – tertinggi tahun ini sejauh ini – dan jumlah infeksi harian diperkirakan akan meningkat ketika Omicron berkembang biak.