Sebanyak 60 rumah di Kota Wisata Bukittinggi Terendam banjir, hingga petugas mengunakan perahu karet untuk evakuasi korban.
Banjir yang merendam sebagian besar daerah di Kota Bukittinggi masih berlangsung higga Selasa malam (1/2/2022). Lokasi terparah berada di Kelurahan Pulai Anak Aia dengan tinggi maksimal air mencapai 1,5 meter.
Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi menyebutkan, banjir di Kelurahan Pulai Anak Aia mengakibatkan 210 jiwa terdampak. “Lokasi terparah berada di Kelurahan Pulai Anak Aia,” kata Kalaksa BPBD Bukittinggi Ibentaro Samudera.
Melalui laporan tertulisnya disampaikan, selain di Kelurahan Pulai Anak Aia, banjir juga terjadi di Jalan Sudirman. Tiga rumah terendam hingga berdampak pada 15 jiwa.
Kemudian di Air Kuning tiga rumah dan Jembes lima rumah. Di Air Kuning, lima jiwa terdampak.
Ibentaro mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang membuat drainase meluap sehingga menggenangi rumah warga. Tim satgas gabungan sudah mengevakuasi warga.
“Hingga malam kami masih melakukan penyedotan, serta pemantauan di lokasi yang rawan,” katanya.
Diketahui, total empat kawasan yang dilaporkan Pusdalops PB BPBD yang mengalami kejadian banjir. Yakni, Jembatan Besi Jalan Sutan Syahrir, Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang. Selanjutnya Belakang RRI, Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
Selanjutnya Jalan Sudirman, Kelurahan Birugo Puhun, Aur Birugo Tigo Baleh dan Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Kejadian dipicu oleh hujan deras sejak sore di Kota Bukittinggi dan Wilayah Padang Luar. Akibatnya drainase kota meluap sehingga air menggenangi rumah warga.
Pusdalops PB BPBD Kota Bukittinggi mencatat banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 15.30 WIB. Pihaknya baru mendapatkan informasi banjir sekitar pukul 15.45 WIB. (sumber-Langgam.id)
