ZH (3), balita berusia tiga tahun yang tenggelam akibat kecelakaan speedboat, di perairan Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), ditemukan meninggal dunia.
Speedboat yang membawa sejumlah penumpang itu terbalik dan tenggelam setelah menabrak kayu mengakibatkan satu balita tewas.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (5/2) dan korban tewas ditemukan Senin (7/2) malam. Korban telah dievakuasi dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, Pathi Riduan mengatakan, usai dilakukan pencarian dan penyisiran, jasad korban ZH ditemukan Tim BPBD sejauh 500 meter dari lokasi awal kecelakaan.
“Jasad ZH berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 4 hari di Tanjung Lutus Sungai Rawas yang berada di Desa Ulak Embacang, Kabupaten Muba. Korban ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam,” ujar Pathi dilansir dari iNews.id, Selasa (8/2).
Usai penemuan jasad ZH sejauh 500 meter dari lokasi tenggelam korban tersebut, selanjutnya langsung di evakuasi ke rumah duka. “Korban setelah berada di rumah duka langsung dibersihkan dan sekitar pukul 00.00 WIB korban sudah dimakamkan,” kata mantan Kadishub Muba.
Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi ketika speedboat milik Sadam Husen terpental dan tenggelam setelah menabrak batang kayu yang hanyut di perairan Desa Ulak Embacang Kecamatan Sanga Desa, Muba.
“Kejadian tersebut terjadi tepatnya di tikungan Tanjung Putus perairan Desa Ulang Embacang, saat itu Sadam mengendari speedboat miliknya dan akan pulang ke rumah,” katanya.
Saat kejadian, kata Pathi, korban Sadam sedang mengangkut penumpang lainnya yakni Ayu Kazira (26) dan ZH (3). Pada saat di lokasi kejadian pengemudi speedboat tidak melihat adanya kayu yang hanyut di depannya.
“Kecelakaan pun tidak bisa dihindari dan speedboat kehilangan kendali sehingga terpental dan menyebabkan sekoci tersebut tenggelam. “Dari kecelakaan tersebut dua orang berhasil selamat, sedangkan satu korban yakni ZH (3) tenggelam,” katanya.