Indra Kesuma alias Indra Kenza yang populer sebagai Crazy Rich Medan telah melaporkan salah satu korban aplikasi trading Binomo, Maru Nazara terkait dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Laporan ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
Indra mengaku dirinya dituduh seolah-olah mempromosikan investasi berbau judi yang akhirnya berdampak pada kehidupan pribadi dan bisnisnya.
“Karena saat ini apapun yang saya lakukan dianggap hasil nipu, hasil judi. Makanya nama saya sudah tercemar. Bahkan bisnis-bisnis saya yang lain juga dikatakan hasil judi,” ujarnya dilansir dari Remahroti.
Kasus ini berawal dari seorang pria bernama Maru Nazara yang mengaku jadi korban afiliator trading yang membuatnya kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah. Di sinilah nama Indra Kenz disebut sebagai sosok “penjajah”.
“Doni Salmanan, Indra Kenz adalah penjajah di negeri ini. Jadi mereka membodohi masyarakat dengan bilang ‘Aku sukses di trading, aku berhasil di trading’. Padahal ini penipuan,” tegas Maru Nazara.
Menurut pengakuan Maru, Indra Kenz sempat menyatakan modal Rp50 juta agar lebih aman. Hal ini membuat banyak trader yang sampai harus menjual rumah, apartemen, mencari pinjaman dan lain sebagainya.
Ia pun menuntut pemerintah agar memproses pihak yang menari-nari di atas penderitaan orang dengan memanfaatkan trading. Selain itu, ia juga berharap pemerintah menghanguskan semua akun affiliator binary option dan para afiliator seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz dituntut untuk segera mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Indra langsung menyerang balik Maru dengan menyebut bahwa korban tidak hati-hati, tamak dan penuh emosi saat melakukan trading.
“Dari dulu gue selalu ingetin soal risiko dan selalu pesan ke kalian buat hati-hati karena trading ini kayak bisnis bisa untung dan bisa rugi. Tetap aja ada yang begini,” kata Indra Kenz dalam videonya di Instagram.
Di video tersebut, Indra juga sempat mengancam Maru dengan UU ITE atas dasar pencemaran nama baik. Ancaman ini jadi kenyataan pada Senin (7/2).
Seperti diketahui, nama Indra Kenz sempat naik daun usai dirinya memberikan hadiah tambahan senilai Rp50 juta ke Juara 3 Finalis Masterchef Indonesia Season 8, Lord Adi.
Pria kelahiran tahun 1996 ini berkarier sebagai content creator di dunia trading dan juga memiliki bisnis di berbagai bidang seperti kuliner, digital marketing hingga kursus trading online.
Influencer yang terkenal dengan jargon ‘murah banget’ ini juga sempat terkena beberapa kontroversi, salah satunya soal pernyataan “lahir miskin itu juga privilege” yang menuai kecaman warganet. Ditambah lagi, Indra malah memanfaatkan kontroversi ini untuk mempromosikan bukunya yang berjudul “Terlahir Miskin: Privilege”.