Grup band Amigdala menanggapi isu kekerasan pada perempuan yang diduga menimpa Aya Canina, mantan vokalisnya. Kekerasan itu terjadi saat Aya Canina masih menjadi vokalis Amigdala.
Aya Canina mengaku mendapat kekerasan itu dari mantan kekasihnya yang juga personel Amigdala.
Namun, dalam pengakuannya, Aya Canina tak menyebutkan nama pelaku. Hanya saja, ia menegaskan pria itu adalah rekan bernyanyinya.
Menyoroti hal ini, Amigdala pun tak sungkan menyebutkan inisial terduga pelaku. Amigdala menyebut pria yang diduga melakukan kekerasan ini berinisial IE.
Diketahui, kini IE sudah hengkang dari band indie asal Bandung ini sejak Juli 2021.
“Kami juga ingin menambahkan bahwa sejak Juli 2021, IE (nama pelaku) sudah tidak lagi menjadi bagian dari Amigdala,” tulis Amigdala dalam unggahannya di Instagram, dikutip MNC Portal, Jumat (11/2).
Dalam tulisannya, Amigdala mengakui dugaan kekerasan tersebut terjadi saat Aya Canina dan IE masih menjadi anggota band.
“Namun, kami menyadari dan mengakui bahwa kekerasan seksual yang dialami oleh Aya Canina terjadi ketika IE masih menjadi bagian dari Amigdala,” lanjutnya.
Amigdala mengakui adanya keabaian pihak internal. Atas situasi ini, pihaknya pun mengaku bakal berkomitmen untuk memperjuangkan hak korban kekerasan.
“Kami mengakui bahwa kami telah abai dan membiarkan kekerasan terjadi sekian lama dalam tubuh kami, maka dari itu kami berkomitmen untuk belajar dan menyikapi kasus kekerasan seksual secara serius dan mengutamakan pemenuhan hak-hak penyintas,” tulis Amigdala lagi.
Tak berhenti disitu, Amigdala juga mengklaim akan memerangi kekerasan terhadap kaum hawa.
“Kami juga berkomitmen untuk tidak lagi melakukan kelalaian dan pengabaian dan juga memastikan tidak ada lagi kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kami,” terangnya.
Amigdala dalam tulisannya, juga berencana membentuk panduan penanganan kekerasan seksual. Mereka juga akan melakukan klarifikasi nilai guna mencegah terjadinya hal serupa.
“Selain itu, kami akan secara serius untuk membentuk panduan penanganan kekerasan seksual dan juga, melakukan klarifikasi nilai agar ke depannya kami tidak abai dan lalai dalam menyikapi kejadian serupa,” tegasnya.