Seorang remaja Rusia pada Kamis (10/2) dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena diduga berencana meledakkan gedung Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) virtual yang dibuat dalam game komputer Minecraft.
Pengadilan militer di Siberia menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Nikita Uvarov (16) karena dinilai melakukan pelatihan untuk kegiatan terorisme melalui game tersebut.
Uvarov dan dua remaja lainnya di kota Kansk, Siberia, sebelumnya ditahan pada musim panas 2020 karena menyebarkan selebaran yang mendukung matematikawan dan aktivis anarkis Moskow yang diadili karena vandalisme.
Saat itulah polisi mengambil ponsel mereka dan menemukan pembahasan tentang rencana meledakkan gedung FSB yang mereka buat di game populer Minecraft.
Menurut penyelidik, ketiganya juga belajar membuat alat peledak improvisasi dan berlatih meledakkannya di gedung-gedung tak berpenghuni.
Di pengadilan, Uvarov berbicara tentang tekanan dari pihak berwenang selama penyelidikan dan membantah berencana meledakkan sesuatu.
“Untuk terakhir kalinya di pengadilan ini saya ingin mengatakan: saya bukan teroris,” katanya.
Para remaja awalnya menghadapi tuduhan yang lebih berat, yakni berpartisipasi dalam organisasi teroris, namun tuduhan itu dibatalkan karena kurangnya bukti.