Perempuan yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual oleh penyiar radio sekaligus YouTuber Gofar Hilman memberi klarifikasi dan meminta maaf. Komnas Perempuan pun meminta polemik yang muncul usai wanita tersebut menyampaikan klarifikasi dihentikan.
“Menanggapi pertanyaan publik mengenai video tersebut, dan berdasarkan komunikasi dengan para pendamping, Komnas Perempuan menyampaikan ajakan untuk menghentikan polemik terkait dengan video tersebut,” ujar Komisaris Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi dilansir dari IDN Times, Senin (14/2).
Selain itu, Siti menyerukan pentingnya untuk menghormati keputusan korban. Komnas Perempuan juga menyerukan pada para korban dan penyintas kekerasan seksual lainnya, agar terus saling menguatkan di tengah polemik dari video tersebut.
Karena itu, kata Siti, Komnas Perempuan juga mengajak masyarakat untuk bersolidaritas serta mendukung korban kekerasan seksual dan para pendamping korban, termasuk dengan menghentikan polemik berkaitan dengan video tersebut.
“Mengajak masyarakat memahami kompleksitas situasi yang dihadapi para korban kekerasan seksual, sehingga menghargai keputusan korban dan tetap mendukung korban,” ujar dia.
Siti juga menyarankan media massa dan para influencer di media sosial membantu memperkuat pemahaman tentang kompleksitas situasi yang dihadapi para korban kekerasan seksual dan pilihan penyelesaian kasusnya.
“Memberikan dukungan kepada para pendamping dan korban kekerasan seksual yang bersuara dan mengklaim keadilannya dan pemulihannya,” ujar dia.
Diketahui, pemilik akun Twitter berinisial HSR atau S yang diduga jadi korban pelecehan seksual, baru-baru ini mengunggah video permintaan maaf kepada presenter Gofar Hilman atas tuduhannya pada pertengahan 2021.
“Saya HSR atau yang biasa dipanggil S klarifikasi cuitan yang saya buat di 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual, saya ingin mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya dan video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari siapa pun atau pihak mana pun,” ujar perempuan itu pada Jumat (11/2) malam.
Pengakuan HSR tentu mengejutkan banyak pihak. Terlebih karena pengakuannya, beberapa diduga korban pelecehan seksual Gofar Hilman lainnya ikut buka suara dan meminta pendampingan.