News24xx.com – Sekelompok anggota spiritual disapu ombak besar saat mereka melakukan ritual di Pantai Payangan di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada hari Minggu. Dari 20 orang yang terseret ombak, 11 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Kapolres Jember Hery Purnomo mengatakan 24 orang dari kelompok bernama Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara hadir dalam acara tersebut, tetapi empat di antaranya, termasuk anak-anak, tidak mengikuti upacara tersebut.
Berdasarkan kesaksian dari para penyintas, Hery mengatakan bahwa kelompok tersebut melakukan ritual untuk menemukan ketenangan dan kedamaian batin segera setelah tengah malam.
“Kegiatannya dilakukan di pantai, tapi karena terlalu dekat dengan ombak, mereka hanyut,” kata Hery kemarin .
Camat Ambulu Makruf mengatakan, rombongan berangkat dari titik kumpul di Kecamatan Sukorambi — tempat asal NH 35 tahun — dan melakukan perjalanan ke pantai Payangan pada Sabtu malam. Mereka tiba di pantai sekitar pukul 11:30, dan mulai bermeditasi dan membaca doa di tengah malam sebelum masuk ke air.
Menurut Makruf, penjaga di pantai telah memperingatkan kelompok itu untuk tidak terlalu dekat dengan air.
Para korban ditemukan sekitar satu kilometer dari pantai tempat ritual berlangsung, dengan polisi mengatakan bahwa misi penyelamatan terbukti menantang karena ombak yang kuat dan medan berbatu.
Menurut laporan, para korban termasuk seorang gadis berusia 13 tahun, orang-orang berusia awal 20-an dan 30-an, dan seorang pria berusia 55 tahun, sementara usia para korban lainnya belum ditentukan. Salah satu korban telah diidentifikasi sebagai anggota polisi yang ditempatkan di Kelurahan Pujer di Kabupaten Bondowoso.
Para korban yang masih hidup saat ini menerima perawatan di puskesmas setempat (klinik masyarakat). Polisi masih menanyai para penyintas dan saksi lainnya untuk menentukan kemungkinan pelanggaran pidana dalam insiden tersebut.