Seorang sosialita asal Connecticut mengaku bersalah setelah ketahuan diam-diam merekam tiga orang, termasuk seorang anak, dengan niat pelanggaran seksual di rumahnya di Greenwich.
Hadley Palmer, ibu dari empat anak, mengaku bersalah atas tiga tuduhan voyeurisme, semuanya dilakukan pada 2017.
Tuduhan mengatakan bahwa Palmer memfilmkan semua korban, baik telanjang atau berpakaian, dengan niat membangkitkan dan memuaskan hasrat seksualnya.
Namun, kasus Palmer disegel dari publik. Hakim John Blawie mengeluarkan perintah di Stamford pada Kamis, membatasi sebagian besar informasi rincian dan proses pidana seputar kejahatannya.
“Antara 2017 dan 2018, terdakwa dengan sengaja memotret, memfilmkan, dan merekam orang-orang tertentu tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka, dan dalam keadaan di mana orang-orang itu tidak terlihat, dan memiliki harapan privasi yang wajar, dan setidaknya satu foto diambil oleh terdakwa menggambarkan seseorang yang masih di bawah umur,” tulis Blawie dalam putusan 1 Februari.