Diduga depresi akibat karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh seorang warga Desa Pulau Rumput, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah rumah kosong (rumah ibu korban. red) yang tidak jauh dari rumahnya Jum,at (18/02/2022) malam sekira pukul 20:00 WIB.
Pria yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu berinisial S (70) tahun yang semasa hidupnya sering merasakan sakit di bagian perut korban, yang mana pertama kali melihat korban tergantung dengan seutas kain yang di lilitkan di lehernya adalah anak kandung laki-laki korban DS (34) dan RS (55) keluarga korban IA (53) keluarga korban dan S (72).
“Almarhum sepengetahuan kami pernah menceritakan semasa hidup nya mengalami sakit di bagian perut, namun kalau riwayat penyakit lain itu kami rasa tidak ada, dan yang mana melihat pertama kali adalah anak kandung korban,” ujar Kepala Desa Pulau Rumput, Dasril mengutip dari Haluanriau.co.
Di jelaskan Dasril, Almarhum memang sudah tidak berkeluarga lagi (cerai hidup. red) namun terkait hal itu kami rasa tidak dan saat ini korban diselamatkan ke rumah duka yakni rumah anak kandung perempuan nya.
“Rencana besok baru kita kebumikan, saat ini almarhum berada dirumah anak perempuannya,” ucap Dasril.
Diketahui, saat DS (anak korban. red) sampai dirumah dirinya tidak menemukan korban, selanjutnya ia menanyakan korban terhadap para tetangga dan mencarinya ke pinggir Sungai Batang Kuantan. Alhasil korban juga tidak ditemukan.
Selanjutnya, pencarian pun diteruskan hingga menyisiri rumah-rumah kosong. Dari penyisiran tersebut akhirnya seorang saksi berinisial S (72), menemukan korban sedang bergelantungan dengan seutas kain panjang di lehernya.
“Selanjutnya, saudari S (72) melaporkan kepada keluarga korban dan selanjutnya melaporkan kepada pihak kepolisian,” ujar Kapolsek Kuantan Mudik, Iptu Ferry Fadillah.
Ferry menyatakan pada pukul 20:30 WIB, Polsek Kuantan Mudik serta personil langsung tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan korban disaksikan pihak keluarga serta masyarakat langsung di turunkan.
“Lansung diturunkan, dengan disaksikan masyarakat serta keluarga korban, selanjutnya korban langsung di bawah ke dalam rumah, menurut anak korban, korban mengalami sakit di bagian perut sebelah kiri dan itu sudah berlangsung 21 tahun lamanya” jelas Iptu Ferry.