Ratusan warga korban Binomo berencana menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri Jakarta, Senin (21/2) besok.
Korban dugaan penipuan investasi binary option atau opsi bener menggelar aksi lantaran salah satu terlapor afiliator Binomo Indra Kenz batal diperiksa karena ke luar negeri.
Seharusnya, Indra diperiksa Jumat (18/2) kemarin, namun yang bersangkutan masih berada di Turki untuk berobat.
“Saudara IK selaku terlapor mangkir dari pemeriksaan dan sehingga proses hukum ini semakin lama. Oleh karena itu korban Binomo akan melakukan aksi demo damai,” kata pengacara korban Binomo, Finsensius Mendrofa dilansir dari tribunnews.com, Minggu (20/2).
Finsensius menambahkan rencana aksi itu sudah disepakati para korban Binomo.
Para korban opsi biner ilegal itu menuntut agar ada penetapan tersangka dalam kasus Binomo.
Para korban juga mendesak polisi melakukan penjemputan kepada pihak yang tidak kooperatif dalam proses hukum kasus ini.
“Untuk itu segera ditetapkan tersangka dan disita semua aset dan juga dilakukan penjemputan paksa oleh Bareskrim Mabes Polri,” ujarnya.
Rencananya, aksi demo korban Binomo akan dimulai besok pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Jalan Raden Patah 1, Jakarta Selatan. Finsensius mengatakan masa aksi berjumlah ratusan orang.
Finsensius menyatakan massa aksi tidak hanya diikuti korban Binomo namun ada juga korban binary option aplikasi lain.
Finsensius memastikan aksi yang digelar besok akan menaaati aturan protokol kesehatan (prokes).
“Lebih banyak korban Binomo ada beberapa saja yang binary option lain. Melakukan aksi demo tapi tetap damai dan prokes,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, terlapor dalam dugaan kasus penipuan Binomo tersebut merupakan Crazy Rich Medan Indra Kenz. Status perkara itu resmi ditingkatkan terhitung mulai pada Jumat (18/2