Seorang guru hoboner di Kabupaten 50 Kota mengalami kulit melepuh usai di vaksin covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Barat (Sumbar) masih menunggu hasil pemeriksaan seorang pasien yang mengalami kulit melepuh usai vaksinasi covid-19. Hal ini untuk memastikan apakah terkait efek vaksin atau tidak.
Diketahui saat ini, pasien seorang guru honorer asal Kabupaten Limapuluh Kota bernama Febri Yulianti (29) menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang. Dia mengalami kulit melepuh usai mengikuti vaksinasi pada bulan November 2021 lalu.
Plt Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi menjelaskan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah Febri mengalami efek kulit melepuh merupakan efek vaksin atau tidak.
Saat ini terangnya, masih dilakukan kajian mendalam oleh tim RSUP M Djamil Padang. “Sekarang sedang dikaji betul sama tim RSUP M Djamil, ini untuk memastikan apakah memang efek vaksin atau tidak, jadi kami menunggu infonya,” katanya, Senin (21/2/2022).
Arry menjelaskan, pasien diperiksa oleh tim Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) Sumbar. Tenaga ahlinya yang memastikan itu berada di RSUP M Djamil.
Terkait efek kejadian ini apakah menimbulkan penolakan vaksinasi dari masyarakat, dirinya mengatakan secara umum di Sumbar tentu tidak. Namun untuk skop kecil seperti di nagari tempat pasien berasal kemungkinan iya.
“Kemungkinan efeknya di nagari setempat, tetapi sampai sekarang kami belum mendapatkan laporannya,” katanya.
Meski ada kejadian seperti itu, Arry mengatakan vaksinasi covid-19 tetap aman digunakan. Dia juga mengimbau bagi masyarakat yang memang memiliki penyakit agar memberitahu kepada petugas dengan sejelas-jelasnya.
Saat diberitahu nantinya ada penyakit ungkap Arry, petugas bakal memeriksa kondisi tubuh pasien yang bakal disuntik vaksin. Ini dilakukan untuk mencegah efek setelah vaksin.
“Jadi kalau ada penyakit atau minum obat gitu, silahkan diberitahu kepada petugas saat vaksin, nanti bakal diperiksa itu,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Febri mengalami kulit melepuh usai vaksin pada 11 November 2021 silam di kantor wali nagari tempat tinggalnya.
Dia merupakan warga Jorong Subarang Tabek, Nagari Situjuh Banda Dalam, Kecamatan Situjuh V Nagari, Kabupaten Limapuluh, Provinsi Sumbar. (sumber-Langgam.id)