Korban trading binary option aplikasi Binomo melancarkan aksi demo di Mabes Polri hari ini, Senin (21/2).
Dalam orasinya, korban Binomo meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan perhatian terhadap nasib korban.
Pasalnya, banyak korban yang mengalami depresi hingga bunuh diri.
“Ada yang depresi, berpisah dengan pasangannya hingga nekat bunuh diri karena penipuan binary option ini,” ujar salah satu korban dilansir dari tribunnews.com.
Ia meyakini Polri bisa bersikap adil mengenai kasus tersebut.
Sebaliknya, korban Binomo meminta agar Polri segera menangkap affiliator binary option hingga mengembalikan kerugian korban.
“Kami yakin Polri yang presisi akan benar benar menegakan keadilan. Tolonglah berikan atensi untuk hal hal yang ini. Tangkap affiliator binary option dan kembalikan harta korban. Telusuri aliran dana yang berkaitan dengan aplikasi Binary option,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menegaskan pihaknya tidak bisa diintervensi menyusul adanya rencana aksi demonstrasi yang digelar oleh korban dugaan kasus penipuan trading binary option Binomo, Senin (21/2).
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyampaikan penyidik tidak boleh diintervensi dalam proses penyidikan dari pelapor maupun terlapor.
Lebih lanjut, Whisnu menyampaikan penyidik dipastikan bekerja secara independen dan profesional dalam mengusut kasus Binomo tersebut. Proses penyidikan pun sesuai dengan aturan yang berlaku.