Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap perempuan inisial NK di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pelaku pembunuhan inisial SA.
Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, NK sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada Minggu (20/2).
Remaja 14 tahun itu disebut hilang misterius ketika sedang disuruh orang tuanya untuk membeli telur di warung.
Pencarian sempat dilakukan pihak keluarga bersama warga.
Pencarian dilakukan mulai di sekitar pemukiman hingga masuk ke dalam hutan. Namun, korban tak kunjung ditemukan hingga Minggu malam.
Penyebab NK yang tak kunjung pulang ke rumah itu akhirnya terungkap di keesokan harinya.
NK ternyata sudah meninggal dunia dengan kondisi yang memprihatinkan.
Jasad remaja perempuan itu ditemukan warga dalam kondisi tanpa busana terkubur di tanah berlumpur di dalam Hutan Amborawang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim, pada Senin (21/2) sore.
Kapolsek Samboja AKP Adyama Baruna Pratama membeberkan kronologis hilangnya NK, hingga akhirnya kasus pembunuhan itu terungkap bersamaan dengan ditemukannya mayat korban.
“Korban dilaporkan hilang kepada petugas Bhabinkamtibmas kami pada Minggu pagi tanggal 20 Febuari lalu. Sekitar pukul 08.30 WITA, korban disuruh orang tuanya membeli telur di warung. Namun, hingga sore pukul 16.00 WITA, korban tidak kunjung kembali,” ungkap AKP Adyama dilansir dari JPNN.com.
Saat NK dinyatakan hilang, pihak kepolisian bersama keluarga dan warga melakukan pencarian. Namun, korban tak berhasil ditemukan.
“Karena malam, pencarian terpaksa dilanjutkan lagi keesokan harinya. Senin 21 Februari, pukul 06.00 pagi warga lanjutkan lagi mencari korban,” imbuhnya.
SA turut terlibat di dalam proses pencarian NK. SA ternyata hanya ingin memastikan agar warga tidak melakukan pencarian di sekitar lokasi dikuburnya mayat korban.
“Saat itu pelaku juga ikutan pura-pura mencari. Namun, gerak-geriknya terlihat mencurigakan saat warga ada yang mau mencari korban di sekitar lokasi penemuan jenazah,” terangnya.
SA menjadi panik tatkala beberapa warga mulai berpencar dan memilih arah pencarian ke sekitar lokasi dikuburnya korban.
Agar tidak ketahuan SA cepat-cepat membuat alasan kepada warga. Dengan berpura-pura hendak buang air besar di sekitar lokasi tersebut.
Warga sudah menaruh curiga dengan alasan SA. Pasalnya, rumah korban cukup dekat dengan lokasi tersebut. Jika SA hanya ingin buang hajat, mestinya pulang ke rumahnya.
“Warga nurut aja, padahal sudah curiga. Jadi mau enggak mau coba mencari ke tempat lain,” lanjutnya.
Warga yang tidak berhasil menemukan NK, akhirnya kembali ke arah lokasi SA yang tadinya sempat izin untuk buang air besar.
Saat itulah tindak kejahatan SA terungkap. Pria 37 tahun tersebut tertangkap basah warga sedang berusaha menyembunyikan mayat korban.
“Gerak-geriknya makin mencurigakan, di tempat itu dia cukup lama. Bukannya buang air besar, dia malah terlihat sedang menginjak-injak tanah lumpur,” kata Adyama.
“Mungkin karena (jasad) korban sudah mulai timbul keluar, lalu dia injak-injak biar tidak kelihatan. Saat itulah ketahuan sama warga,” sambungnya.
Warga yang curiga langsung membekuk SA. Meski SA sudah banyak berkilah, warga yang tidak percaya dengan ucapannya tetap meraba-raba di kubangan tanah berlumpur tersebut.
Terkejutnya warga, ketika berhasil memegang tubuh korban di dalam lumpur.
SA hanya bisa pasrah dan mengakui seluruh perbuatannya. Warga yang geram lantas melayangkan pukulan bertubi-tubi hingga tendangan ke wajah dan tubuh SA.
Bersamaan dengan itu juga, warga mulai berusaha mengangkat tubuh korban.
“Saat ditemukan di sana, petugas kami masih mencari di lokasi lain agak jauh dari sana. Makanya pelaku sempat diamuk oleh masa. Baru kemudian kami amankan,” jelasnya.
Saat ditahan warga, SA mengaku membunuh dan menyetubuhi korban sebelum dikubur.
Pengakuan pelaku sesuai dengan hasil temuan warga, yang menemukan mayat korban dalam keadaan tanpa busana.