Pasien yang mengalami kulit melepuh usai vaksinasi Covid-19 telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang sejak Jumat (18/2/2022). Febri Yulianti (29), Guru honorer asal Kabupaten Limapuluh Kota itu juga sudah ditangani tim medis khusus.
Ketua tim medis khusus yang menangani Febri, Raveinal mengatakan, kondisi pasien itu kini sudah mulai membaik.
Bahkan, kata Reveinal, tim juga sudah mengumpulkan data terkait riwayat penyakit pasien, termasuk data saat pasien akan divaksin dan setelah divaksin.
“Secara umum, pasien menderita penyakit psoriasis yang merupakan kondisi ketika sel-sel kulit menumpuk dan menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering,” ujar saat jumpa pers bersama awak media, Selasa (22/2/2022).
Menurut Reveinal, penyakit yang diderita pasien telah menahun. Lalu, ketika divaksin, kondisi pasien dalam keadaan tenang atau tanpa gejala.
“Sesuai dengan panduan pemberian vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), orang yang memiliki penyakit auto imun bisa mendapat vaksin dalam kondisi tenang,” ungkapnya.
Sementara itu Dokter Penanggungjawab, Gardenia Akhyar menyebutkan, penyakit psoriasis yang diderita pasien telah berlangsung selama delapan tahun. Dampaknya, membuat sistem imun tubuh pasien tidak seperti orang normal, terutama pada kulitnya.
“Jadi, penyakit ini bersifat lama dan kemungkinan untuk berulangnya sangat besar di masa depan. Ada faktor-faktor pencetus yang membuat psoriasis ini muncul kembali pada pasien,” ujarnya.
Diketahui, Febri Yulianti selama delapan tahun melakukan pengobatan di berbagai tempat dan mengkonsumsi sejumlah obat. Berdasarkan rujukan kolegium dari persatuan ahli kulit seluruh Indonesia, tidak ada kontra indikasi antara pasien psoriasis dengan vaksin Covid-19.
Gardenia mengungkapkan, berdasarkan data riwayat, pasien tersebut mendapatkan vaksinasi pada November 2021 di Kabupaten Limapuluh Kota. Kemudian, 7 Januari 2022 pasien datang ke RSUP M Djamil Padang untuk rawat jalan dengan kondisi yang lumayan berat.
“Pada saat itu kami sudah berikan sejumlah terapi sesuai dengan prosedur. Jadi memang kasus psoriasis ini tidak hilang dalam waktu satu minggu, makanya kami berikan rujuk kembali ke RS Limapuluh Kota karena di sana fasilitas sudah lengkap,” jelasnya.
Kemudian, pada 19 Februari 2022, pasien kembali datang ke RSUP M Djamil Padang lantaran kondisi kembali buruk. Keputusan pasien tersebut dirawat. Setelah dilakukan terapi oleh tim, kondisi pasien sudah mulai membaik. “Terbukti dengan berkurangnya jumlah lesi pada kulit atau ruam,” kata dia. (sumber-Langgam.com)