Maria G Ropa (17), siswi kelas 3 SMA Negeri 1 Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas tenggelam di dasar kolam saat mengikuti ujian praktik renang.
Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu, mengatakan, Maria tewas tenggelam di kolam renang wisata Boneana, Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat.
“Korban mengikuti ujian praktik renang bersama puluhan siswa kelas 3 SMA Negeri 1 Kupang Barat, kemarin, Rabu (23/2/2022),”kata Hendra mengutip dari Kompas, Kamis (24/2/2022).
Hendra menuturkan, awalnya pihak sekolah menggelar kegiatan ujian praktik olahraga renang bagi siswa yang sudah duduk di kelas 3. Ujian renang ini dilakukan guna memenuhi nilai ujian praktik sekolah. Lokasi praktik di kolam renang wisata Boneana, Kabupaten Kupang.
Pada pukul 15.00 Wita, siswa kelas 3 SMA Negeri 1 Kupang Barat yang berjumlah 66 orang yang terdiri dari tiga kelas dan dikoordinir oleh tiga orang guru olahraga, melaksanakan kegiatan praktik renang. Saat praktik renang di kolam, guru membagi para siswanya. Siswa yang belum mahir berenang diarahkan untuk berenang ke kolam yang airnya dangkal.
Sedangkan siswa yang sudah mahir, diarahkan untuk berenang di kolam yang dalam. Setelah selesai kegiatan, koordinator guru menyampaikan supaya semua siswa berkumpul di pinggir kolam untuk mengecek jumlah siswa untuk persiapan pulang ke rumah masing-masing. Saat melakukan pengecekan itulah, korban tidak ada dalam barisan.
Koordinator guru bersama guru yang lain serta penjaga kolam, langsung melakukan pencarian di sekitar kolam. Karena air di kolam terlihat jernih, terlihat korban yang menggunakan baju berwarna merah sudah tenggelam. Tubuhnya berada di dasar kolam. Guru dan penjaga kolam langsung menyelam dan melakukan penyelamatan awal terhadap korban. Korban lalu dievakuasi ke pinggir kolam. Saat itu, dilakukan pertolongan pertama kepada korban dengan memompa dan menekan dadanya. Namun, korban tidak sadar meski denyut nadinya masih berdetak.
Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit St Carolus Boromeus di Kelurahan Belo, Kota Kupang. Saat dilakukan penanganan medis, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga. Polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi dan meminta bantuan tenaga medis melakukan visum. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.