Feki Adam (37), warga Desa Bigo Selatan, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), ditemukan tewas tenggelam di sungai. Sebelumnya dia dilaporkan hilang selama tiga hari.
Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Manado Suhri Sinaga mengatakan bahwa Basarnas Manado melalui UPT pos sar Kotamobagu menerima informasi membahayakan jiwa manusia itu pada Selasa (22/2 2022).
“Tim SAR gabungan sudah berupaya selama pencarian korban hari pertama dan kedua dengan menyisir di darat dan lokasi terakhir korban di sungai akan tetapi belum menemukan keberadaan korban,” kata Kakansar Manado, Suhri Sinaga, Kamis (24/2/2022).
Di hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI-Polri, Tagana, Pemerintah setempat, masyarakat Desa Bigo dan keluarga korban dibagi beberapa tim, ada yang di darat, di sungai, dan menyisir pinggiran sungai.
Meski terkendala cuaca yang tidak bersahabat, tim gabungan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Hingga akhirnya sekitar 1 Km dari titik kejadian, korban berhasil ditemukan di Sungai Bigo. Tim SAR gabungan kemudian langsung menyerahkan korban kepihak keluarga namun pihak keluarga korban masih belum menerima dikarenakan sebelum menghilang korban dalam keadaan sehat, akan tetapi ini korban sudah menghilang dan ditemukan meninggal.
“Di tubuh korban ada beberapa tanda seperti jeratan di kaki dan tangan dan ada tanda pukulan benda keras di bagian kepala, tim Basarnas dan tim SAR gabungan selebihnya sudah menyerahkan ini semua ke pihak kepolisian untuk didalami terkait penyebab kematian korban,”tutur Sinaga mengutip dari iNews.
Sinaga juga menyampaikan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah membantu Basarnas dalam pencarian korban di desa Bigo Selatan, walau korban ditemukan dalam keadaan meninggal. Tim SAR hanya melaksanakan pencarian korban yang hilang, itu sudah menjadi tanggung jawab Basarnas akan tetapi selebihnya pihak kepolisian yang akan bertugas mendalami kematian korban.
“Kami akan selalu berkolaborasi dengan instansi terkait sehingga semua sinkron berjalan dengan sesuai keinginan bersama. Korban sudah kami serahkan ke keluarga agar secepatnya di semayamkan mengingat sudah tiga hari meninggal,”ujar Sinaga.