News24xx.com – Serangan Rusia ke Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana hal itu akan mempengaruhi Indonesia. Perang diperkirakan akan mempengaruhi sektor pasokan bahan bakar selain mempengaruhi perekonomian Indonesia secara makro, kata para analis.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, mengatakan pengaruh ini akan terlihat dalam aliran investasi asing Indonesia.
“Ada 88 juta proyek investasi asing Indonesia di Ukraina senilai USD 1,6 juta. Konflik yang terjadi saat ini akan mempengaruhi jalannya proyek investasi tersebut,” kata Tauhid seperti dikutip dari Tempo.co, 25 Februari.
Seperti dilansir Bisnis, Rusia dan Ukraina termasuk di antara produsen minyak bumi terbesar dunia. Konflik di antara mereka akan mempengaruhi harga minyak dunia dan menyebabkan kenaikan bahan bakar.
Bayu Dardias Kurniadi, dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gajah Mada, mengatakan kenaikan harga BBM merupakan dampak paling krusial yang harus diantisipasi dari konflik Rusia-Ukraina.
Bayu mengatakan Ukraina selama ini menjadi pengekspor minyak bumi terbesar kedua ke Indonesia. “Ini membuat kenaikan harga bahan bakar tak terhindarkan.”
Bayu menambahkan, kemungkinan kenaikan harga BBM semakin besar karena Indonesia sedang mengalami kelangkaan minyak sawit. Jika pasokan minyak sawit cukup, kata Bayu, kenaikan harga bahan bakar fosil bisa diredam dengan subsidi sawit.