Mayat perempuan yang ditemukan di areal persawahan Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Sabtu (5/3) pagi diduga merupakan korban pembunuhan. Hal itu sebagaimana hasil autopsi oleh Tim Dokkes Polda Jawa Tengah, Sabtu (5/3) sore.
Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti, mengatakan mayat tersebut merupakan perempuan muda berusia sekira antara 16-17 tahun.
“Memang ada tanda kekerasan di leher, yakni kekerasan tumpul berupa tangan. Jadi kita temukan ada bekas cekikan,” katanya dilansir dari kumparan.com.
Hastry juga menyebut, cekikan diduga menyebabkan perempuan tersebut kehabisan nafas dan meninggal. Ia juga menduga, aksi pembunuhan yang dialami korban dilakukan oleh satu orang. Sementara waktu kematiannya diperkirakan pada Jumat (4/3) malam.
“Diprediksi meninggalnya sejak kemarin malam yah, antara 10 hingga 12 jam,” ungkapnya.
Sementara itu, petugas pemulasaran jenazah RSUD dr Soeselo Slawi, Abdul Waras menyebut korban sedang dalam kondisi hamil enam bulan. Yakni sudah ada janin dengan jenis kelamin perempuan dalam perut korban.
“Sudah ada janinnya. Ya perkiraan hampir enam bulan,” tuturnya.
Perempuan muda yang ditemukan di area perawahan ini memiliki sejumlah ciri-ciri. Di antaranya kulitnya sawo matang, tinggi badan 165 sentimeter dan berat badan 50 kilogram, rambut lurus dan tebal.
Untuk sementara waktu, jenazah disimpan di RSUD dr Soeselo Slawi sampai ada keluarganya yang datang untuk mengambil. Namun, jika dalam tiga hari tidak ada pihak keluarganya, maka jenazah akan dimakamkan secara layak oleh pihak rumah sakit.
“Ya tunggu sampai 3×24 jam atau tiga hari. Kalau tidak ada pihak keluarga, kita makamkan selayaknya,” jelasnya.