Video perkelahian antara kader HMI dan anggota BEM itu diupload akun Instagram @hmibergerak. Dalan video itu, terlihat keributan tak terelakkan dan saling adu jotos terjadi antara mahasiswa kedua organisasi tersebut.
Akibat bendera organisasi dicabut, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum dan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bung Hatta (UBH) terlibat perkelahian. Aksi itu juga terekam dan videonya viral di media sosial.
Sekretaris Umum HMI Cabang Padang, Hamzah Fanzuri membenarkan pertikaian yang ada di dalam video itu. Menurut Hamzah, insiden itu terjadi 10 Maret 2022, saat HMI Komisariat Fakultas Hukum UBH menggelar lapak baca di area kampus.
“Pada saat mengadakan lapak baca, datang (anggota) BEM dari UBH menanyakan perihal perizinan dan sedikit komplain,” ujar Hamzah dihubungi langgam.id, Minggu (13/3/2022).
Komplain dari mahasiswa anggota BEM UBH ini, kata Hamzah, terkait adanya atribut atau bendera HMI terpasang di lingkungan kampus. Dialog sempat berlangsung, namun salah seorang emosi dan mencabut bendera HMI yang terpancang.
“Sesuai video itu. Itu dari BEM yang ambil (bendera), tidak tahu mau diapain,” ungkapnya.
Dikatakan Hamzah, melihat bendera HMI sebagai simbol atau identitas organisasi dicabut dan dibawa, tentunya membuat kader emosi. Selanjutnya, pada saat itulah terjadi kontak fisik.
“Nah emosi, terjadi kontak fisik orang (anggota) BEM dan kader HMI. Informasi, yang memulai (pukulan) dari BEM,” sebutnya.
Lalu, Hamzah juga mempertanyakan apakah memang ada larangan organisasi kemasyarakatan dan pemuda tidak boleh mengadakan kegiatan di area kampus? Begitupun dengan memasang atribut organisasi.
“Kami belum dapat informasi pasti apakah ini memang instruksi pimpinan kampus, atau ada oknum yang bermain di kepentingan ini,” kata Hamzah sembari menyebutkan dari pertikaian salah seorang kader mengalami luka lebam.
Sementara itu, langgam.id juga sudah mencoba untuk konformasi keributan yang terjadi di dalam kampus UBH ke pihak berwenagm namun belum ada respons. Langgam.id juga sudah mencoba menelepon Rektor UBH, Tafdil Husni, tapi juga tak direspons. (sumber-Langgam.id)
