Ajak bule kencan, Seorang transgender asal Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial AI (40) ditangkap polisi karena nekat membobol vila dan mencuri sejumlah barang berharga milik warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, bernama Robert Lee Booner, JR.
“Modus operandinya, membobol vila yang kosong di malam hari dan merusak tempat pemasangan safety box,” kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Gede Sudyatmaja, di Mapolsek Denpasar Selatan, Selasa (15/3).
Peristiwa pembobolan itu, terjadi di Vila Waterlily Suites di Jalan Danau Poso, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, pada Kamis (10/2) lalu sekitar pukul 20.00 Wita.
Kronologinya, saat itu pada pukul 17:30 Wita korban meninggalkan vilanya untuk mencari makan. Kemudian, sekitar pukul 20.00 Wita, korban kembali ke vila dan membuka pintu telah mendapati bahwa posisi barang-barang di vila telah ada perubahan. Lalu, saat korban mengecek barang- barang miliknya, ternyata sebuah safety box yang tersimpan di dalam lemari pakaian yang berisi barang berharga dengan uang tunai USD 1200 dan berbagai macam kartu kredit serta perhiasan silver telah hilang.
“Untuk kerugian kurang lebih Rp20 juta dan korban melaporkannya ke pihak kepolisian,” imbuhnya.
Berdasarkan, laporan itu kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan berbagai transaksi dengan menggunakan kartu kredit milik korban. Yaitu tiga lembar kartu kredit masing-masing kartu kredit Goldman Sachs warna putih yang ada logo apple, kartu kredit Merrick, dan kartu kredit cashapp.
Selanjutnya, pada Minggu (13/3) sekitar pukul 00:30 Wita, akhirnya pelaku ditangkap oleh petugas kepolisian di kawasan Kuta. Sementara, motif pelaku melakukan hal tersebut karena kecewa kepada korban namun tidak dijelaskan karena apa. Selain itu, pelaku juga mengaku dibooking oleh korban untuk melayani korban.
“Motifnya karena yang bersangkutan kecewa sama si bule melakukan hal itu (pencurian). Betul dibooking untuk melayani seksual, dia sudah transgender,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa pelaku diketahui seorang residivis dengan kasus yang sama dan sudah melakukan hal tersebut di wilayah Kuta Utara, Kuta, dan Ubud, dan sempat juga di luar Bali.
“Dia residivis berkali-kali keluar masuk, melakukan hal yang sama. Pada saat kejadian yang bersangkutan masuk lewat pintu yang tidak terkunci kemudian mengambil berangkasnya, mengambil barang-barang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa memang pelaku menargetkan orang-orang asing yang ada dan sudah melakukan aksinya lebih dari 7 kali.
“Targetnya orang asing juga terjadi di wilayah Kuta Utara, rata-rata di tempat pariwisata. Lebih dari 7 kali, di Kuta Utara, Kuta, Ubud, dan di luar Bali, dia lintas provinsi dan pelaku tunggal,” ujarnya. (sumber-Merdeka.com)