Dua maling motor di Surabaya menceburkan diri ke sungai dan sembunyi di bawah kolong jembatan. Tindakan ini dilakukan pelaku setelah aksinya ketahuan warga dan dikejar.
Namun upaya mereka tidak bertahan lama. Sebab, polisi segara datang menangkapnya.
Saat dibawa ke dalam mobil patroli, kedua pencuri motor ini sempat dihakimi massa. Beruntung polisi cepat menghalau dan memasukkannya ke dalam mobil.
Kapolsek Sukolilo Kompol Sholeh mengatakan, aksi mereka ini ketahuan saat berusaha mengambil motor milik Komariyah, seorang guru SD di kawasan Jalan Nginden, Kota Surabaya. Pelaku terekam kamera CCTV sehingga diketahui penghuni rumah.
“Saat itulah, pelaku langsung dikejar korban dan warga. Karena ketakutan mereka memilih menceburkan diri ke sungai dan bersembunyi di kolong jembata,” ujarnya.
Soleh mengaku sempat kerepotan saat mengevakuasi kedua pelaku. Sebab, massa di lokasi kejadian cukup banyak. Namun, setelah beberapa saat keduanya berhasil dievakuasi.
“Dua palaku ini masing-masing bernama Ali Usman warga Bangkalan Madura dan Anam warga Jalan Wonokusumo Surabaya,” ujarnya.
Atas kasus ini kedua tersangka terancam hukuman 5 tahun penjara. Polisi juga mengamankan kunci t dan sepeda motor korban sebagai barang bukti.
Namun, setelah pendataan, polisi pun mengembalikan dan menyerahkan sepeda motor kepada korban. Sebab, motor tersebut merupakan satu-satunya alat transportasi korban.