Seorang pria di Belgia berusia 37 tahun mengaku menikam dan membunuh guru nya lantaran merasa dipermalukan di sekolah dasar.
Gunter Uwents mengatakan bahwa dia tidak pernah melupakan pengalamannya dengan Maria Verlinden (59) pada 1990-an ketika dia berusia tujuh tahun.
Gunter mengaku kehilangan kendali saat mengunjungi Maria pada November 2020 di rumahnya di desa Noorderwijk, dekat Antwerpen.
Maria ditikam 101 kali dan meninggal di dapurnya.
Kejahatan itu tidak terpecahkan selama 16 bulan meskipun polisi mengambil ratusan sampel DNA untuk mencoba menemukan pelakunya.
Pada Maret 2021, Gunter mengakui kejahatannya kepada seorang teman yang memberi tahu polisi. Dia lantas ditangkap.
“Kami semua bingung. Saya telah menghubungi semua mantan rekan kerja dengan siapa Gunter berada di kelas, tetapi tidak ada yang bisa mengingat insiden antara dia dan Maria,” kata saudari perempuan Maria, Lut Verlinden (62) yang juga mengajar di sekolah yang sama tempat Maria mengajar dan Gunter bersekolah.
Gunter mengatakan bahwa saat SD dia kerap dirundung, dipermalukan dan diremehkan teman-teman sekelasnya dan gurunya, Maria, mengabaikan semuanya.
“Ketika saya mengangkat tangan, dia selalu menunjuk orang lain untuk menjawab, bukan saya,” kata Gunter saat diinterogasi.
Gunter mengklaim bahwa dia pergi ke rumah Maria untuk ngobrol, tapi dia mengklaim Maria malah mentertawainya, mengganggapnya sebagai orang bodoh.