Munarman dalam nota pembelaan atau pledoi kasus tindak pidana terorisme menyatakan jika sosok yang melaporkan dirinya telah berhalusinasi dan mengarang berita. Seolah-olah, para pelaku terorisme adalah pengurus FPI
“Dalam video (video yang dijadikan modal membuat laporan polisi) yang ditonton bersama, saya tidak mengangkat tangan ataupun mengucapkan kalimat baiat. Namun si pelapor Imam Subandi yang dilanjutkan si penuntut dalam persidangan tetap menyatakan bahwa saya berbaiat. Nampak jelas bahwa nafsu tersebut untuk masukan saya ke penjara,” ungkap Munarman dilansir dari CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan pelapor berhalusinasi mengarang berita bahwa para pelaku terorisme adalah pengurus FPI sebagaimana dalam BAP nya.
Lebih lanjut, Munarman membeberkan fakta yang disebut dalam BAP pelapor Imam Subandi. Ia mengungkapkan, beberapa nama yang disebutkan dalam BAP pengurus FPI hingga proses persidangan pada tahap pembelaan tidak pernah terbukti.
Ia menilai hal ini dilakukan oleh pelapor dengan tujuan mendapat reward atau hadiah berupa kenaikan jabatan atas prestasi yang telah diraihnya yakni menjebloskan Munarman ke dalam sel tahanan.
“Mungkin bagi si pelapor dengan saya masuk penjara secara karir dianggap prestasi dan keberhasilan serta kesuksesan besar yang akan diberi hadiah kenaikan pangkat dan jabatan,” tutur Munarman.
Sebelumnya, JPU telah menuntut delapan tahun penjara kepada Munarman karena dianggap telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersama melakukan tindak pidana terorisme.
Munarman didakwa dengan Pasal 14 atau Pasal 15 Juncto Pasal 7 dan atau Pasal 13 huruf c Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-undang 15 Tahun 2003 tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Munarman disebut menghadiri acara baiat kepada ISIS dan Abu Bakar Al Baghdadi di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Selain itu, Munarman juga menghadiri acara baiat yang sama yang dikemas dalam agenda Tabligh Akbar FPI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Munarman juga disebut mengajak peserta forum di UIN Sumatera Utara untuk mendukung ISIS.